Suara.com - Kronologis kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil Lamborghini nomor polisi B 999 NIP yang dikendarai pengacara Hotman Paris Hutapea masih belum jelas. Keterangan polisi dan penjelasan Hotman berbeda.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalan tol Wiyoto Wiyono (sebelumnya ditulis tol Ancol), KM 17, arah Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/10/2014) sekitar jam 05.30 WIB. Dalam insiden ini, Dedy Sulaeman (31), sopir mobil box Delvan L.300 nomor polisi B 9642 BCI meninggal dunia.
Kronologis versi polisi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyebutkan sebelum terguling, mobil box yang dikemudikan Dedy dan kernetnya Mulyono (33) pecah ban.
Setelah mobil box pecah ban, tak lama kemudian terguling. Tepat di belakangnya, melaju mobil Lamborghini yang dikemudikan Hotman.
"Karena sikon yang tidak memungkinkan, akhirnya (Lamborghini) menabrak body mobil box dan berakibat kerusakan pada kedua kendaraan dan sopir mobil box meninggal dunia, sedangkan kernet luka dan dirawat di RS Medika, Kemayoran, Jakarta Pusat," kata Rikwanto.
Setelah kejadian, kata Rikwanto, Hotman Paris diamankan di Satlantas Wilayah Jakarta Utara untuk didengarkan keterangannya.
"Berikut dua orang saksi di TKP, berikut BB kedua kendaraan diamankan," kata Rikwanto.
Sementara itu, kepada suara.com, Hotman mengatakan bahwa dalam kecelakaan lalu lintas itu ia ikut menjadi korban. Ia membantah telah menabrak mobil truk yang dikemudikan Dedy Sulaiman.
“Saya korban dari orang yang menghindari mobil kargo (petugas Citra Marga menyebutnya truk box),” kata Hotman.
Hotman menceritakan pada saat itu, ada sebuah mobil kargo yang mengalami pecah ban. Posisi mobil ini berada di lajur kiri. Setelah pecah ban, mobil tersebut oleng ke kanan.
“Akhirnya, mobil bis besar (di sebelah kanan mobil kargo) banting ke kanan, dan mengenai saya (Lamborghini),” kata Hotman.
Waktu itu, kata Hotman, posisi mobil Lamborghini hijaunya berada di lajur paling kanan.
Sementara itu, pengemudi mobil box meninggal dunia setelah kendaraannya terguling.
Saat dihubungi suara.com melalui telepon genggam, Hotman terdengar sedang memberikan keterangan kronologis kejadian kepada beberapa orang.