Suara.com - Lima dari 16 petugas kepolisian yang menjadi korban kekerasaan massa ormas FPI masih dirawat di rumah sakit. Mereka menjadi korban lemparan batu saat unjuk rasa anarkis massa Front Pembela Islam (FPI) di depan Gedung DPRD, Jakarta Pusat, hari Jumat lalu (3/10/2014).
"Saat ini masih lima orang yang dirawat, termasuk Kapolsek Gambir yang mengalami luka cukup berat di kepalanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Sabtu (4/10/2014).
Rikwanto menambahkan Kapolsek Gambir AKBP Putu Putra saat ini masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Sementara itu, empat anggota yang lainnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Yang lain sudah berobat jalan," tandasnya.
Sebelumnya, ratusan orang dari sejumlah elemen masyarakat di antaranya Front Pembela Islam (FPI) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Massa FPI melakukan lemparan batu, namun dibalas dengan tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian. Setidaknya 16 aparat kepolisian mengalami luka-luka dan ada petugas yang mengalami luka sabetan senjata tajam.