Suara.com - Pasukan khusus Australia akan diterjunkan di Irak untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), demikian dikatakan Perdana Menteri Tony Abbott, Jumat (3/10/2014).
Pasukan khusus Australia bersama pesawat-pesawat tempurnya akan bahu-membahu dengan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat memerangi ISIS di Irak.
Abbott, dalam jumpa pers yang disiarkan televisi-televisi Australia, mengatakan bahwa pasukan khusus Australia akan mendampingi tentara Irak dalam perang kontra ISIS.
AS sendiri sejak dua pekan terakhir terus membom ISIS di Suriah dengan bantuan negara-negara Arab. Sementara serangan di Irak sudah berlangsung sejak Agustus lalu.
Adapun sekutu-sekutu AS dari Eropa hanya melancarkan serangan di basis-basis ISIS di Irak.
Bulan lalu Abbott mengirim pesawat tempur dan 600 tentara ke Uni Emirat Arab, bergabung dengan koalisi AS untuk memerangi ISIS.
"Hari ini kabinet telah memerintahkan serangan udara di Irak atas permintaan pemerintah Irak dan dengan dukungan dari pemerintah Irak," kata Abbott.
Sejauh ini pesawat-pesawat tempur Australia hanya memberikan bantuan kemanusiaan dan mengirimkan senjata ke pasukan-pasukan Irak.
Australia sendiri sedang dalam kondisi waspada tinggi karena adanya indikasi serangan di dalam negeri dari para pendukung ISIS. Setidaknya 20 warga Australia yang ikut berperang untuk ISIS di Suriah dan Irak diyakini sudah pulang. Australia memperkirakan ada sekitar 160 warganya yang ikut berperang untuk ISIS di Timur Tengah.
Polisi Australia sendiri sudah menangkap sejumlah warganya di beberapa kota besar, karena memberikan dukungan pendanaan untuk ISIS. Bulan lalu, misalnya, seorang terduga teroris ditangkap karena diyakini merencanakan pemenggalan kepala warga secara acak di tempat-tempat umum. (Reuters)