Suara.com - Sidang perdana Rapat Paripurna DPR RI Kamis (1/10/2014) malam, sempat ricuh setelah dicabut skorsnya selama 30 menit. Perlahan, anggota DPR dari PKB, Hanura dan PDI Perjuangan yang tadi tidak hadir karena adanya rapat mulai muncul. Sidang pun kembali dilanjutkan.
Pimpinan rapat Popong Otje yang mencabut skors rapat langsung dibanjiri interupsi. Interupsi yang dilontarkan ini menyoal penambahan waktu Rapat Paripurna, di mana dalam tata tertib disebutkan batas akhirnya pada pukul 22.30 WIB. Sebab, saat sidang dicabut skorsnya waktu tinggal beberapa menit lagi.
Popong meminta pertanyaan pertambahan waktu. Namun, PDI Perjuangan tiba-tiba langsung melayangkan interupsi, lantaran menganggap paripurna ini belum fix.
"Kita masih membicarakan tadi, Paripurna ini belum fix," kata Politisi PDI Perjuangan Aria Bima.
Ditambah, hujan interupsi yang dilayangkan anggota dewan tidak ditanggapi, membuat sejumlah anggota dewan menghampiri meja Pimpinan Rapat. Kondisi pun sempat ricuh.
"Duduk dulu atuh," kata Popong.
Perlahan, setelah hampir 10 menit, anggota dewan yang maju ke meja pimpinan rapat mundur ke mejanya kembali. Sidang pun dilanjutkan dan Popong pun memberikan kesempatan untuk interupsi para anggota sidang.
"Bagaimana anggota DPR, apakah ini mau diperpanjang atau tidak?" tanya Popong setelah situasi mulai sedikit kondusif.
Palu pun diketuk, Ceu Popong melanjutkan jalannya sidang dengan pembacaan nama fraksi dan ketuanya.