Suara.com - Enam fraksi dalam Rapat Konsultasi Pimpinan Partai meminta agar sidang paripurna Pemilihan Pimpinan DPR tetap dilakukan malam ini.
Politisi Partai Golkar Azis Syamsudin mengatakan, Gerindra, PKS, PPP, PAN, Golkar dan Demokrat setuju untuk melanjutkan paripurna.
"Enam fraksi sudah setuju malam ini," kata Azis Syamsudin di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/10/2014) malam.
Sementara, tiga fraksi lainnya yaitu PDI Perjuangan, Hanura dan Nasdem menginginkan pemilihan pimpinan DPR ditunda hingga esok hari. Sedangkan PKB menyatakan abstain.
Politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menerangkan, Rapat Konsultasi Pimpinan Partai Politik DPR RI berjalan alot. Sebab, Partai Nasdem meminta untuk membongkar tata tertib (Tatib).
"Teman-teman Nasdem pengen bongkar tatib (tata tertib). Padahal tatib sudah selesai. Kalau dibongkar itu perlu bentuk pansus prolegnas. Dan agak aneh ketika PKB dan PDI Perjuangan mendukung bongkar tatib. Tatib kan undang-undang, artinya dia dibawah UU. Di aturan dewan itu di bawah UU 17/2014. Kita buat ada prosedurnya," kata dia.
Rapat ini dipimpin oleh Politikus Golkar Popong Otje yang merupakan politikus senior dan tertua dalam periode ini. Fahri mengaku kasihan dengan kondisi fisik Popong yang memimpin rapat hingga malam hari.
"Saya kasihan Bu Popong. Dengan kesigapannya yang kurang karena sudah senior, makanya saya usul terbuka saja (rapat ini). Jangan mengganggu dan kesannya membuat rumit, kasihan beliau. Lebih baik masuk ke paripurna dengar usulan semua fraksi," paparnya.
Sementara menurut politisi Nasdem Patrice Rio Capella alotnya rapat kali ini disebabkan posisi suaranya masih lima banding lima alias imbang. Dia menganggap tatib ini perlu diubah karena Nasdem tidak diajak dalam pembuatan tatib tersebut.