Suara.com - Kontingen Malaysia tidak akan menyerahkan medali emas cabang wushu yang diraih Tai Cheau Xuen di Asian Games 2014. Panitia membatalkan medali emas yang direbut Tai karena gagal lolos dalam tes doping. Tai (22 tahun) disebut positif menggunakan stiumulant, bahan yang masuk dalam kategori terlarang.
Tai meraih emas wushu di nomor Nanquan dan Nando all-round pada 20 September lalu. Dia sudah dikeluarkan dari ajang Asian Games. Namun, delegasi Malaysia akan berjuang untuk tetap mempertahankan medali emas itu melalui proses banding.
"Kenapa kami harus mengembalikan medali emas itu. Hasil tes doping itu telah ditukar," kata Danyal Balagopal, pemimpin kontingen Malaysia.
Tai yang gagal lolos tes doping sudah meninggalkan Incheon, Korea Selatan, dan kembali ke Malaysia. Dia masih terkejut dengan hasil tes dopingnya itu.
Kontingen Malaysia akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga terkait prosedur tes doping yang dilakukan oleh Dewan Olimpiade Asia.
Danyal pun mempertanyakan kenapa perlu waktu 16 jam untuk mengetahui hasil tes urine itu.
"Kami biasanya tahu hasil tes itu setelah dibawa ke laboratorium. Pada hari dilakukan tes urine terhadap Tai, ada lima sampel yang juga dites. (Tentu) Ada kemungkinan bahwa sampel itu tertukar," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dengan kegagalan Tai lolos tes doping, maka medali emas akan jatuh ke tangan atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni. Sebelummya, Juwita hanya meraih medali perak karena kalah bersaing dengan Tai.
Tai sendiri sejauh ini belum memberikan komentar apa-apa. Namun di bagian lain, seperti dikutip The Star, ayahnya pun telah menyatakan bahwa sang putri tidak bersalah.
"Dia senantiasa ekstra hati-hati saat mengonsumsi apa pun. Dan dia tak punya alasan minum obat apa pun untuk tampil di ajang sebesar ini, atau di mana pun," tegasnya.