Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan siap berbagi jatah kursi menteri dalam kabinet Jokowi-JK dengan Partai Demokrat serta partai lain pendukungnya.
Hal itu ditujukan sekaligus mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Seandainya ada tawaran, itu wajar. Itu bargaining politik, selama tidak mengganggu politik yang kita bangun (tidak apa-apa)," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
PDI Perjuangan bahkan rela mengurangi jatah menterinya di kabinet Jokowi-JK untuk partai anggota baru yang merapat. Jokowi-JK sendiri mengalokasikan 16 dari 34 menterinya untuk kalangan profesional dari kalangan partai politik.
"Kami sudah menyiapkan opsi itu (tawaran) dan meyakinkan partai lain. Kami siap mengurangi jatah kami (di kabinet)," kata Tjahjo.