Demi mendengar hinaan itu Pujayasa mengaku tersinggung dan kesal sepanjang hari.
Ia kemudian kembali dan menyusup ke dalam kamar perempuang itu menggunakan kunci cadangan dan menunggu perempuan itu pulang. Pujasaya kemudian menyelinap dari tempat persembunyiannya di dalam kamar setelah perempuan itu tertidur.
Ia mencekik perempuan itu dan meninju wajahnya dua kali, demikian tutur jaksa federal Francis Viamontes. Ia juga menghantam perempuan itu dengan laptop dan pengering rambut.
Pujayasa kemudian berusaha berhubungan seks secara paksa dengan perempuan itu, "untuk membalas dendam atas hinaan yang dilemparkan" terhadap ibunya, beber Viamontes.
Adapun dalam pengadilan, Pujayasa tidak banyak berkata-kata.
"Jika kasus ini dibawa ke persidangan, apakah Anda percaya mereka bisa membuktikan apa yang mereka katakan?" tanya hakim distrik Jose Martinez.
"Ya," jawab Pujayasa.
"Apakah itu benar?" lanjut Martinez.
"Ya," tukas Pujayasa.
Pujayasa kini masih ditahan oleh pihak berwenang di AS. (News.com.au)