Perkosa Penumpang, Kru Kapal Indonesia Terancam Penjara Seumur Hidup

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 30 September 2014 | 15:42 WIB
Perkosa Penumpang, Kru Kapal Indonesia Terancam Penjara Seumur Hidup
Ilustrasi pemerkosaan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pekerja kapal pesiar asal Indonesia mengaku telah memukuli, memperkosa, dan berusaha melempar seorang penumpang ke laut dari sebuah kapal pesiar khusus kaum nudis.

Dalam pengakuan yang disampaikan di pengadilan federal Miami, Amerika Serikat, Senin (29/9/2014), Ketut Pujayasa (29) mengatakan ia melakukan kejahatan itu karena perempuan tersebut telah menghina ibunya.

Pujayasa yang bekerja di armada kapal pesiar Holland America Line, kemungkinan besar akan dihukum penjara seumur hidup dalam sidang vonis yang akan digelar 8 Desember mendatang.

Adapun dua pengacara Pujayasa, Chantel Doakes dan Joaquin Padilla, menolak menjelaskan mengapa klien mereka memilih untuk mengaku bersalah ketimbang menghadapi proses pengadilan.

Dua pengacara yang dipilih oleh pengadilan itu juga tidak membocorkan, berapa lama masa tahanan yang akan mereka ajukan kepada hakim.

Sementara korban yang identitasnya tidak diungkap, berencana akan menghadiri sidang vonis Pujayasa.

Perempuan berusia 31 tahun  itu mengaku diserang saat sedang tidur dalam kapal pesiar MS Niew Amsterdam, di pesisi Honduras, pada 14 Februari 2014.

Ia mengatakan saat diserang dia sempat kehilangan kesadaran dan saking parahnya cedera yang dialami sehingga harus dilarikan ke sebuah rumah sakit di South Florida, AS menggunakan helikopter.

Pujayasa, dalam pengakuannya, mengatakan bahwa penumpang itu telah menghina ibunya saat mengatai dia sebagai son of a bitch atau jika diterjemahkan bebas menjadi "anak seorang pelacur". Hinaan itu diutarakan korban saat Pujayasa sedang mengantar sarapan pagi.

Pujayasa mengaku sudah mengetuk pintu perempuan itu tiga kali, ketika kemudian mendengar perempuan itu berteriak, "Tunggu sebentar, anak pelacur."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI