Nakal Semasa Kecil, Atlet Cantik Ini jadi Harapan Medali Taekwondo

Senin, 29 September 2014 | 16:22 WIB
Nakal Semasa Kecil, Atlet Cantik Ini jadi Harapan Medali Taekwondo
Atlet taekwondo Indonesia, Aghniny Haque. [Satlak Prima]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usianya baru genap 17 tahun pada Maret lalu, tapi remaja putri cantik ini sudah menjadi salah satu atlet andalan Merah Putih, khususnya di cabang olahraga taekwondo. Kini, di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel), dia pun menjadi salah satu harapan medali bagi Indonesia.

Sebagaimana antara lain dicatat situs Satlak Prima, Aghniny Haque, nama sang atlet kelahiran Semarang, 8 Maret 1997 lalu, mulai mencuat di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, Sumsel, Oktober 2013 lalu. Ya, pasalnya saat itu, meski tak banyak diperkirakan sebelumnya, dia sukses menyumbangkan emas bagi Merah Putih, di ajang olahraga multi-cabang negara-negara Muslim dunia tersebut.

Saat itu, Aghniny sukses meraih medali emas dengan menumbangkan taekwondoin asal Malaysia, Thirunakarasu Shakila Dharsini, di final kelas 46 kg yang memang merupakan kelasnya. Sebuah momen penting yang mencuatkan nama Aghniny ke jajaran atlet berprestasi nasional, hingga akhirnya masuk sebagai salah satu atlet andalan dalam Pelatnas SEA Games dan juga Asian Games.

Untuk diketahui, di Asian Games Incheon ini, Aghniny masih akan bertanding di babak 16 besar kelas 46 kg pada Rabu (1/10) nanti, menghadapi taekwondoin asal Yordania, Eman Hussein Aladaileh. Pada hari itu, selain Aghniny, satu atlet Indonesia lainnya yang juga akan tampil adalah Mariska Halinda di kelas 57 kg, yang akan menghadapi taekwondoin Iran, Samaneh Sheshpari, di babak 32 besar.

Sebagaimana catatan Satlak Prima pula, Aghniny yang kini masih bersekolah di SMAN 9 Semarang ini, mengaku sudah tertarik belajar taekwondo sejak baru berusia 6 tahun. Saat itu menurutnya, dirinya yang tergolong nakal dan kerap berkelahi dengan anak-anak tetangga, akhirnya dimasukkan oleh orang tuanya ke klub taekwondo di Semarang, guna mendapatkan saluran yang lebih positif.

"Saya belajar taekwondo didukung penuh oleh keluarga. Bayangkan saja, baru dua hari masuk klub, terus ada pertandingan se-Kota Semarang, dan saya langsung menang. Itu membuat saya makin termotivasi untuk belajar," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Peraih medali emas ajang Hongkong Terbuka dan Thailand Terbuka untuk kategori remaja ini memang kemudian terus mengasah kemampuan dan mampu menunjukkan prestasinya. Salah satunya adalah dengan meraih medali perak pada Kejuaraan Taekwondo Asia di Tashkent, Uzbekistan, pada Mei 2014 lalu. Kini, dia pun pastinya bertekad untuk bisa mempersembahkan hasil terbaik pula di Incheon.

Tidak terbatas di ajang Asia, sebagai atlet nasional yang saat ini terus menambah pengalamannya, Aghniny juga sedari jauh hari mengaku sangat berhasrat untuk bisa tampil di Olimpiade. Oleh karena itu, kendati waktunya masih cukup jauh, dia pun sudah menetapkan target untuk turut berlaga setidaknya di Olimpiade 2020, tepat di saat usianya kian matang sebagai salah seorang taekwondoin senior nantinya. [Satlak Prima/Incheon2014]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI