Suara.com - Deputi Tim Transisi Jookowi - JK, Akbar Faizal, mencurigai adanya pihak-pihak yang sengaja mengganjal pemerintahan Jokowi-JK. Dia menganalisa, adanya skenario besar untuk itu melihat beberapa agenda UU yang disahkan DPR belakangan ini.
"Kami melihat memang ada upaya dari bebeberapa pihak yang tampaknya belum terlalu legowo menerima segalanya pada proses yang kemarin untuk mengganggu pemerintahan ini," kata Faizal di Kantor Tim Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Minggu (28/9/2014).
Bahkan, sambungnya, mengutip dari salah satu ketua partai tertentu yang mengatakan bahwa ini adalah langkah awal, mengartikan dugaan adanya kesengajaan penggajalan pemerintahan Jokowi-JK.
"Dengan ‘telanjang’, seorang pimpinan partai, mengatakan ini adalah langkah awal dan empat kemenangan awal ini akan dijadikan semacam modal awal ke depan. Saya menganalisis, ini merupakan skenario besar," paparnya.
Namun, karena Jokowi-JK sudah resmi menjadi presiden terpilih periode 2014-2019, maka hal itu sudah tidak wajar. Karenanya, dia mengajak rakyat untuk mencermatinya.
"Saya hanya mengatakan kepada seluruh rakyat Indonesia, mari mencatat anggota DPR dan partai yang menunjukan kekuatan megaloman-nya, catat! Mereka ini lah yang merampas demokrasi," tutur Faizal.