Romo Benny Tantang SBY Pecat Anggotanya yang "Walkout"

Achmad Sakirin Suara.Com
Minggu, 28 September 2014 | 16:48 WIB
Romo Benny Tantang SBY Pecat Anggotanya yang "Walkout"
Diskusi "Menolak UU Pilkada produk Penghianat Demokrasi (PD)" di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9). [suara..com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait keinginanya mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK) setelah Undang-Undang Pilkada disahkan oleh DPR.

"SBY mau serius, harus berani memecat anggota Demokrat yang walkout. Kalau dia serius sebenarnya, dia mencabut usulan itu," ucap Romo di Gedung Menteng Huis, Jalan, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014).

Romo juga mengatakan SBY telah membuat drama terkait Pilkada. Ia menerangkan, tindakan yang dilakukan SBY selama ini terkait pilkada hanya ingin dianggap pahlawan di akhir pemerintahannya.

"Ini masalah simpel dibuat dramatisasi seolah ini persoalan besar. Ia ingin mengatakan hanya saya seolah-olah penyelamat demokrasi," kata Romo.

"Maka keseriusannya diuji, berani memecat dan memberhentikan? Kalau berani ya bagus, salut. Buktikan tidak hanya sandiwara," tambah Romo.

Tak hanya itu, Romo juga menceritakan bahwa SBY adalah otak dari Pilkada tidak langsung.

"SBY adalah pemain, peran yang paling depan. Bahwa dia ini berperan memainkan sebuah drama, dia adalah aktor dan dalangnya," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI