Suara.com - Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tanpa kesulitan melangkah ke final, setelah menang 21-12 dan 21-10 melawan pasangan Cina, Xu Chen/Ma Jin, Minggu (28/9/2014), di lokasi Gyeyang Gymnasium, Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel).
Sementara itu, pasangan ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto, harus gagal melangkah ke final. Mereka yang bertanding lebih awal hari ini, justru harus menyerah kepada pasangan terkuat Cina, yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan skor 19-21 dan 17-21.
Dalam laga semifinal kedua, Tontowi/Liliyana sendiri di game pertama sempat saling menyusul dalam raihan poin dengan lawan. Namun, setelah mampu mengunci lawan di kedudukan 14-10, setelah time out, Tontowi/Liliyana akhirnya menyudahi game itu dengan skor 21-12.
Memasuki game kedua, Tontowi/Liliyana tidak lagi banyak memberi kesempatan lawan untuk berkembang, meskipun pasangan Cina sempat mampu mencuri tiga poin hingga kedudukan 11-3. Permainan dilanjutkan dengan beberapa kali berbagi poin, hingga akhirnya Tontowi/Liliyana menyudahi perlawanan pasangan Cina dengan skor 21-10.
Terkait kemenangan itu, Liliyana mengaku tidak menyangka sebelumnya bisa menang cukup mudah dan cepat. Pasalnya menurutnya, persaingan dengan pasangan lawannya itu biasanya berjalan cukup ketat.
"Saya tidak menyangka bisa menang gampang. Biasanya kami ketat melawan mereka," kata Liliyana, yang bersama Tontowi hanya memerlukan waktu 32 menit untuk menghentikan pasangan Cina itu.
"Kemenangan ini menguntungkan kami. Kami tidak terforsir, dan tenaga bisa dipersiapkan untuk final besok," katanya.
Ketika ditanya tentang calon lawan mereka di final besok, Senin (29/9), Liliyana menilai Zhang Nan/Zhao Yunlei cukup kuat, dengan rekor pertemuan antara mereka sejauh ini adalah imbang.
"Sekarang saya anggap nol-nol. Setelah pertemuan terakhir di All England kami menang, kini rekor kami sama, lima kali menang lima kali kalah," katanya.
Sementara Tontowi, ketika disinggung soal beban untuk harus menang, usai kekalahan Praveen/Debby dari Zhang Nan/Zhao Yunlei, mengaku tak ada masalah.
"Justru menjadi motivasi. Dari kekalahan rekan kami, justru kami termotivasi dan tidak (ada) beban," tegasnya.
"Perasaan saya senang. Tetapi (kami) belum puas kalau belum mendapat medali emas," tambah Tontowi pula. [Antara]