SBY Dicap Dalang Pilkada Tak Langsung

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 28 September 2014 | 13:46 WIB
SBY Dicap Dalang Pilkada Tak Langsung
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara/Setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Lingkaran Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai dalang di balik Pilkada tidak langsung.

"Kita sebetulnya tak setuju derama yang dibuat oleh pak SBY. SBY adalah dalangnya pilkada tidak langsung. SBY menginginkan agar ada 10 poin yang harus dimasukan. Bahwa dasarnya SBY begitu menyetuji dilalui oleh DPRD,"ucapnya di diskusi bertemakan 'Menolak UU Pilkada produk Pengkhianat Demokrasi (PD)' di Gedung Menteng Huis, Jalan, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014).

Ray yang juga aktivis dan pengamat politik Indonesia, menambahkan, kalau memang SBY ingin mendukung pilkada langsung, seharusnya dia mengutamakan diterimanya opsi pilkada langsungnya, baru setelah itu mematenkan sepuluh poin syarat yang diajukan Demokrat.

"Kalau benar pak SBY mendukung pilkada langsung dengan tulus, harusnya pilkada langsungnya dulu diutamakan, tapi ini tidak, pak SBY menginginkan 10 poin dulu baru pilkada langsungnya," kata Ray.

Diketahui, sebelumnya, DPR RI melalui sidang paripurna yang berlangsung hingga Jumat (26/9/2014) dinihari, mengesahkan Undang-Undang Pilkada yang di dalamnya mengatur pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

Dalam sidang itu terjadi aksi lobi-lobi antarfraksi yang alot dan sempat ada aksi “walkout” dari mayoritas kader Fraksi Partai Demokrat.

Hasil pemungutan suara, yakni 135 anggota sidang paripurna menyetujui pilkada langsung dan 226 lainnya memilih Pilkada dikembalikan ke DPRD. Total anggota dewan yang mengikutil voting berjumlah 361 orang, tidak termasuk anggota Demokrat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI