Ruhut: Tidak Ada Koordinasi Saat Demokrat Putuskan Walk Out

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 27 September 2014 | 19:55 WIB
Ruhut: Tidak Ada Koordinasi Saat Demokrat Putuskan Walk Out
Mekanisme pengambilan keputusan RUU Pemilihan Kepala Daerah saat rapat paripurna anggota DPR RI di gedung Nusantara II Jakarta, Jumat (26/9) dinihari. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui sebetulnya sama sekali tidak ada koordinasi di internal fraksi saat mengambil keputusan walk out di rapat Paripurna DPR yang mengesahkan UU Pilkada pada Jumat (26/9/2014) dini hari, kemarin.

Ruhut malah memastikan kalau Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui sambungan telepon internasional dan petinggi Demokrat Syarief Hasan yang hadir di DPR terus memperjuangan 10 syarat Pilkada langsung.

“Saat istirahat atau lobi sama sekali aku ngga ada informasi soal walk out,” kata Ruhut kepada suara.com, Sabtu (27/9/2014).

Ruhut justru mengaku kaget saat kembali ke ruang sidang, fraksinya sudah memutuskan ke luar dari arena rapat Paripurna.

“Lalu aku balik lagi ke ruangan (Paripurna), Max (Sopacua) datang ke aku dan bilang ini jalan (walk out) yang kita ambil,” cerita Ruhut.

Tanpa banyak protes, Ruhut akhirnya ikut keluar dan mengikuti anggota Fraksi Demokrat lainnya untuk pergi dari ruang rapat.

Dia hanya mengatakan kalau sikap yang disampaikan Benny K Harman di forum rapat atas perintah Ketua Fraksi Nurhayati Assegaf. Ruhut hanya sempat mendapat penjelasan kalau keputusan itu sudah dikomunikasikan dengan SBY.

“Dia (Max) bilang Nurhayati (Ketua Fraksi Demokrat) sudah,” tambah Ruhut.

Penjelasan soal tanpa koordinasi ini juga sempa dikemukakan oleh Gede Pasek yang memilih bertahan di ruang sidang dan memilih Pilkada langsung. Pasek menyampaikan kalau keputusan WO tanpa koordinasi sebelumnya.

Sikap Fraksi Demokrat ini berujung pada kekalahan kubu pendukung Pilkada langsung dari kubu Koalisi Merah Putih yang memilih mensahkan UU Pilkada yang menghapus mekanisme Pilkada langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI