Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menjelaskan perintah walk out dalam Rapat Paripurna dini hari tadi datang dari Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.
"Itu dari ketua Fraksi," ujar Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) menyatakan kekecewaannnya atas sikap walk out itu. Disinggung soal ini, Pohan masih belum bersedia berkomentar.
"Kalau mengenai Pak SBY, saya belum bisa bicara. Saya memaklumi beliau. Nanti deh, tunggu dahulu," kata Pohan.
Pohan menambahkan, perintah SBY pun sudah tegas, mendukung Pilkada langsung dengan 10 syarat. Karena tidak diakomodir permintaan tersebut, ini yang membuat Fraksi Demokrat melakukan walk out. Dia pun menolak bila disebutkan langkah walk out ini adalah sekedar pencitraan.
"Nggak ada urusan pencitraan. Bahwa opsi kami adalah pilkada langsung dengan 10 perubahan, kami punya argumentasi kuat," ujarnya.
"Kalau dari awal opsi Demokrat tidak diganjal itu enak sekali. Kenapa dukungan (PDI Perjuangan) pas mau (PD) menarik diri (di Paripurna). Kenapa nggak pas empat jam di dalam (forum lobi)," ujarnya.