Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih untuk fokus mengurus Jakarta dibandingkan mengurusi Undang-Undang Pilkada melalui DPRD yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jumat (26/9/2014), dini hari tadi.
Pasalnya waktu Ahok untuk membenahi Jakarta, hanya tersisa tiga tahun lagi.
"Saya lagi pikir, tiga tahun ini beresin kerjaan sajalah. Beresin Jakarta. Kalau nggak, nanti letakin dasarnya malah nggak ada. Malah nanti berantakan kita tinggal," kata Ahok kepada wartawan, di gedung Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2014).
Ahok pun menegaskan, apabila tahun 2017, Gubernur dipilih oleh DPRD, maka dirinya tidak akan maju lagi ataupun mencalonkan diri.
"Yang penting tiga tahun kita beresin semuanya. Nanti siapapun yang jadi gubernur terpilih 2017 nanti dari pilihan DPRD akan melanjutkannya," imbuhnya.
Ahok kembali menambahkan, biar rakyat yang menilai apabila Gubernur periode mendatang mengubah semua yang telah ditetapkan oleh gubernur sebelumnya.
"Kalau mereka mengubah semua yang kita letakkan, tentu orang akan marah nanti. Rakyat yang akan menilai," tandasnya.