Suara.com - Badan Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) mengumumkan telah berhasil membongkar algojo pemenggal kepala dua jurnalis Amerika James Foley, dan Steven Sotloff, serta pekerja kemanusiaan David Haines.
Teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang selama ini dikenal sebagai Jihadi John teridentifikasi oleh FBI. Dalam mengungkap identitas si lelaki, FBI bekerja sama dengan mitra internasionalnya, badan intelijen Inggris, MI15 dan MI16.
Setelah muncul dalam video memenggal tiga tawanan Amerika Serikat, mereka juga baru-baru ini mengancam untuk membunuh Alan Henning. Padahal, istri Henning telah memohon agar sang suami dibebaskan ISIS.
Adalah James Comey, direktur FBI yang pertama kali mengklaim telah mengindentifikasi Jihadi John.
"Saya yakin bahwa kami telah mengidentifikasi dirinya, saya tidak akan mengatakan kepada Anda siapa orang itu," kata James.
Ketika ditanyai apakah pihaknya memiliki prioritas untuk menangkap Jihadi John, dirinya menjawab, "Kami akan melakukan dan memakai upaya yang diharapkan oleh rakyat Amerika dari kami". (Telegraph)