Kapolri Geram, Brimob Bentrok dengan TNI

Ardi Mandiri Suara.Com
Jum'at, 26 September 2014 | 05:09 WIB
 Kapolri Geram, Brimob Bentrok dengan TNI
Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kanan) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) sebelum rapat terbatas kabinet bidang polhukam yang membahas perkembangan RUU Pilkada di Kantor Presiden, Rabu (17/9). [Antara/Andika Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman akan menindak tegas anak buahnya yang melakukan pelanggaran hukum terkait kasus bentrokan TNI dengan Brimob di Batam.

"Siapa pun yang melakukan pelanggaran dan cukup bukti, kita akan melakukan tindakan hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Sutarman di Balikpapan, Kamis (25/9/2014) malam.

Kapolri mengatakan sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan belum ada laporan ke dia, termasuk berapa jumlah anggota Polri yang telah diperiksa.

Tim investigasi dari Polri dipimpin oleh Kepala Biro Pengamanan Paminal Div Propam Polri Brigjen Pol Sahfrizal.

Bentrok berawal saat anggota Ditkrimsus dan Gegana Brimob Polda Kepulauan Riau menggerebek gudang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diduga ilegal milik Noldy. Gudang berjarak sekitar 500 meter dari markas Brimob.

Empat anggota TNI AD yang tertembak dalam bentrok di sekitar Markas Brimob Polda Kepri, Minggu (21/9) masih dirawat di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Anggota TNI mengalami luka tembak, yakni Praka Eka Basri, Pratu Eko Syahputra, Pratu Ari Krisdianto, dan Prada Hari Sulistiyo. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI