Suara.com - Anggota Fraksi Golkar Poempida Hidayatulloh mengaku tak akan melanggar sumpah masyarakat untuk memperjuangkan agar Pilkada tetap dipilih secara langsung.
"Saya disumpah sebagai anggota dewan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jadi saya sudah survei dan jajak pendapat di dapil saya 76 persen ingin pilkada secara langsung," ucap Poempida di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
"Saya tidak bisa melanggar sumpah jabatan. Ini harus saya perjuangkan," tambah Poempida.
Selain itu, dia juga belum mengetahui sanksi apa yang akan diberikan kepada dirinya lantaran membelot dari sikap partai Golkar yang mendukung Pilkada lewat DPRD.
"Saya ngga tau sanksi apa yang akan diberikan," kata Poempida yang memang sebetulnya beberapa waktu lalu sudah dinyatakan dipecat sebagai kader.
Diketahui, Partai Golkar masuk di dalam kubu Koalisi Merah Putih (KMP) tak setuju Pilkada dipilih oleh rakyat, kini KMP sedang memperjuangkanya di paripurna agar pilkada dipilih melalui DPRD.