Suara.com - Kapolsek Jampang Tengah, AKP Dadang Surachman meninggal dunia saat mengawal aksi unjuk rasa ormas dan mahasiswa yang akan berunjuk rasa di Kantor Badan Pertanahan Nasional di Kota Sukabumi.
"Almarhum meninggal saat dalam perjalanan dari Jampang Tengah menuju Kota Sukabumi, diduga almarhum meninggal karena serangan jantung. Padahal sebelum meninggal Dadang sempat memberikan arahan kepada massa yang hendak berunjuk rasa agar aksinya berjalan dengan damai," kata salah seorang rekan almarhum, AKP Suhardiman yang juga anggota Polres Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari rekan almarhum, perwira ini meninggal dunia di perjalanan saat mengawal aksi unjuk rasa ratusan orang yang berasal dari berbagai elemen dari Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi menuju Kantor BPN Kabupaten Sukabumi di Kota Sukabumi.
Jenazah almarhum pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan dipulangkan ke rumah duka di Perumahan Bumi Baros Kencana, Kota Sukabumi untuk disemayamkan. Anggota polisi dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota melayat dan tidak menyangka perwira itu meninggal dunia padahal saat masuk kantor dan memberikan pengarahan almarhum terlihat sehat.
Di sisi lain, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan massa baik dari ormas, petani dan mahasiswa ini menuntut pembaharuan agraria agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat khususnya petani. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada BPN untuk lebih memperhatikan tanah pertanian agar Indonesia kembali menjadi produsen pangan yang berdaulat. (Antara)