Suara.com - Seknas Jokowi akan mengambil sikap dalam pemerintahan ke depan menjadi pengawal jalannya program pemerintahan Jokowi-JK pada masa 2014-2019.
Presidium Seknas Jokowi, Dadang Juliantara menerangkan, tujuannya, supaya pemerintahan Jokowi-JK berjalan on the track sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Seknas berkepentingan pemerintahan Jokowi berjalan seperti yang diinginkan masyarakat. Tadinya, ini organisasi pemenangan, besok menyerap aspirasi masyarakat, misalnya pembangunan desa yang ideal seperti apa? Masyarakat ingin apa? Kita formulasikan," kata Danang di sela-sela acara Jambore Nasional Caringin, Bogor, Rabu (24/9/2014).
"Jadi, kita ingin membayangi kabinet Jokowi, bukan ingin menjatuhkan, tapi supaya on the track," sambungnya.
Dia menerangkan, Seknas Jokowi ini tersebar hingga tingkat desa. Sehingga, Seknas Jokowi bisa menjadi saluran untuk setiap program Jokowi-JK nanti supaya bisa dikawal dengan baik. Tentunya, dengan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dengan baik.
"Orang bisa mengadu apapun, kalau tidak ada kantor, bisa dalam bentuk email atau bentuk macam-macam. Yang penting ada salurannya. Keluhan masyarakat kita sampaikan, kita rumuskan menjadi kebijakan dan kita sampaikan ke pemerintah," tuturnya.
Seknas Jokowi, sambung Dadang, bisa menjadi semacam organisasi pengawal pemerintah Jokowi. Organisasi ini mirip dengan organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama (NU), atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Ya mirip-mirip, tapi strukturnya dan kerjanya nggak. Disebut kelompok intelektual, juga mungkin. Kita juga ada beberapa fungsi yang dijalankan, termasuk menjadi advokat, mendampingi masyarakat. Kerja riset juga ada," kata dia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi Osmar Tandjung menerangkan, yang terpenting, Seknas Jokowi bisa mengingatkan masyarakat bila negara ini adalah milik rakyat dan mengajak rakyat untuk berpartisipasi mengawal pembangunan yang menjadi program pemerintah.