Suara.com - Seorang pastor di Michigan, Amerika Serikat harus berurusan dengan pihak berwajib atas perilaku tidak senonoh yang dilakukannya. Jeremiah Behrens – nama pastor itu – didakwa telah melakukan kejahatan seksual terhadap salah satu jemaatnya yang baru berusia 15 tahun.
Kepada polisi, gadis tersebut mengungkapkan, Behrens menyentuh dadanya di bagian atas payudara dengan tangan pada Januari 2013. Kejadian itu kembali diulangi pada Mei 2013 ketika gadis itu berusia 16 tahun.
Menurut pengakuan sang gadis, tindakan pastor itu lebih berani lagi yaitu memegang payudaranya dari dalam kaus dengan tangannya. Saat ditanya oleh penyelidik di kantor polisi, Behrens mengaku mempunyai hubungan emosi yang kuat dengan gadis itu.
Mereka mulai sering berbicara pada musim gugur 2012 lalu. Dia juga mengaku telah memeluk gadis itu dan menciumnya di pipi dan kening beberapa kali. Dia juga mengaku hubungannya dengan gadis itu menjadi terlalu dekat.
Bukan itu saja, Behrens juga beberapa kali menemui gadis itu di sekolah dan memegang tangannya serta paha. Behren dibebaskan dari tahanan dengan uang jaminan. Gereja Grandville Baptist Church mengaku sedih dengan kejadian itu.
Pihak gereja sudah berkomunikasi dengan keluarga korban dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian ini tidak terulang lagi. Pihak gereja juga akan melindungi identitas korban dan tidak akan mengeluarkan pernyataan lagi karena kasus ini sidah ditangani secara hukum. (WWZM13/ABC)