Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan pasrah jika memang ada kubu penentang Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang akan menghadang setelah pelantikan 20 Oktober 2014.
"Setelah 20 Oktober rakyat menilai apabila cita-cita baik pemerintah dihambat terus, berarti mereka tidak mau pemimpin yang pro rakyat," ucap Puan di depan ruang sidang paripuna nusantara II, Senayan Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Puan juga mengaku, dirinya selalu berupaya melakukan pendekatan-pendekatan kepada partai politik yang berada di dalam KMP untuk bergabung dalam gerbong Jokowi, untuk meminimalisir tekanan.
"Lobi terus, secara informal berusaha melakukan itu, tapi kami menghargai pilihan politik teman-teman yang lain," ujar Puan.
Dia mengungkapkan partainya selalu terbuka apabila salah satu parpol di KMP ingin sama-sama membangun di dalam pemerintahan.
"Kami tidak ingin memaksakan, kita telah terbuka, tapi (kalau) tidak ingin bergabung gimana, Insya Allha ke depan ada perubahan," kata Puan.