Suara.com - Pasukan Israel, Selasa (23/9/2014) waktu setempat, menembak mati dua warga Palestina yang dituduh terlibat pembunuhan tiga pemuda Israel di Tepi Barat Juni lalu.
Menurut sumber militer, Israel telah mencari Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha, anggota kelompok garis keras berusia amsing-masing sekitar 30 tahunan selama beberapa bulan.
Menurut sumber tersebut, mereka adalah orang-orang yang menculik dan menembak mati tiga remaja yang sedang menaiki sepeda motor pada malam hari dekat satu permukiman Yahudi pada 12 Juni.
Warga di kawasan Al Khalil (Hebron) mengatakan, tentara mengepung satu rumah di kota itu sejak Selasa (22/9/2014) subuh dan mendegar suara-suara tembakan.
Militer mengatakan tentara dan polisi telah mengetahui keberadaan Kawasme dan Abu Aysha dan sedang berusaha menangkap mereka, ketika baku tembak itu meletus.
"Kami menembak, mereka membalas tembakan dan mereka tewas dalam baku tembak itu," kata juru bicara militer Israel Letkol Peter Lerner dalam satu penjelasan melalui telepon.
Sementara Gubernur Al Khalil Kamel Hamid menyatakan, memiliki bukti visual terkait baku tembak yang terjadi tersebut.
"Kami telah memiliki konfirmasi visual bagi satu orang. Orang kedua, kami tidak memiliki konfirmasi visual, tetapi diduga keras ia meninggal." katanya di Radio Palestina.
Ia juga menyatakan dua orang tersebut tewas dalam peristiwa itu serta mengutuk keras aksi keji tersebut.
"Kini jelas dua orang itu gugur, Al-Kawasme dan Abu Aysha, tewas pagi ini dalam satu operasi militer di daerah Universitas Al Khalil. Kami mengutuk keras kejahatan ini. Ini pembunuhan, satu pembunuhan yang disengaja," katanya.
Kawasame dan Abu Aysha dikenal memiliki afiliasi dengan pejuang Hamas. Namun sebelumnya, kedunya membantah punya hubungan dengan serangan pada bulan Juni lalu itu. (Antara/Reuters)