Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah masih meyakini Partai Demokrat masih mendukung Pilkada dipilih melalui DPRD.
Menurut Fahri hal itu lantaran Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf telah menandatangani kontrak koalisi permanen Koalisi Merah Putih (KMP) untuk jangka panjang 2014-2019.
"Pada dasarnya Demokrat sudah menandatangani komitmen koalisi yang dibangun untuk jangka panjang 2014-2019. Kami yakin pada akhirnya, Demokrat akan mendukung Pilkada oleh DPRD," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Fahri juga menerangkan usulan Pilkada dipilih melalui DPRD lantaran usulan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Karena Pilkada oleh DPRD itu usulan dari Presiden SBY. Naskahnya disusun oleh Kemendagri dengan bertanggung jawab kepada SBY," kata Fahri.
Fahri juga mewajarka jika keputusan Demokrat akan berubah dan kembali mendukung Pilkada dipilih melalui DPRD.
"Jokowi saja mulai dari sebelum pencapresan sampai dengan sekarang boleh berubah-rubah, masa Demokrat tidak boleh berubah," kata Fahri.
Sebelumnya Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan telah menyatakan sikap bahwa partainya menolak Pilkada kembali dipilih melalui DPRD.
Rencananya pengesahan RUU Pilkada bakal ditetapkan pada Kamis (25/9/2014), dua hari lagi.