Kelompok Ini Berencana Ulangi Serangan 11 September

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 23 September 2014 | 07:43 WIB
Kelompok Ini Berencana Ulangi Serangan 11 September
Peristiwa serangan teroris 11 September 2001 di World Trade Center. (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang anggota al-Qaeda yang terlibat dalam serangan ke menara kembar World Trade Center (WTC), New York, tahun 11 September 2001 silam, dikabarkan tengah merencanakan sebuah operasi rahasia. Khorasan, demikian nama kelompok yang dilaporkan sedang melakukan operasi rahasia itu. Khorasan dinilai lebih berbahaya daripada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Adalah Muhsin al-Fadhli, lelaki al-Qaeda yang berada di balik Khorasan. Lansiran Independent, al-Fadhli masih berusia 19 tahun saat peristiwa 9/11 alias serangan menara kembar WTC terjadi. Kini, 13 tahun berlalu, al-Fadhli sudah berusia 33 tahun dan memimpin Khorasan di Suriah.

Khorasan tidak berniat menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari tampuk kepemimpinannya. Khorasan tak pula berminat menguasai wilayah negara orang seperti yang dilakukan ISIS.

Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS), seperti dikutip Associated Press (AP) mengatakan, anggota Khorasan berasal dari Pakistan, Yaman, dan Afghanistan. Mereka kabarnya memanfaatkan jihadis yang datang dari negara Barat karena memiliki paspor, sesuatu yang sangat berharga bagi kelompok teror tersebut.

AP melansir, pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri menugaskan wakilnya merekrut para jihadis Barat itu. Pasalnya, mereka inilah yang berpeluang paling besar untuk melewati pemeriksaan bandara dan menaruh bom di pesawat.

James Clapper, seorang pejabat AS, melalui Wall Street Journal, mengatakan, "dalam hal ancaman di dalam negeri, Khorasan memberikan bahaya lebih besar daripada Negara Islam (IS). Sementara itu, New York Times melaporkan, Khorasan memberikan ancaman langsung kepada Amerika dan Eropa.

ISIS hanya ingin membentuk kekhalifahan. Namun, Khorasan, yang bermitra dengan para pakar pembuat bom Yaman, ingin mengulangi serangan ala 9/11.

Namun, hingga saat ini, hanya serba sedikit informasi tentang Khorasan. Bahkan, tak jelas pula berapa jumlah anggota Khorasan, serta apa tujuan utamanya. Sifat kelompok yang low profile bertentangan dengan ISIS yang terkesan ingin mendapat perhatian.

Sosok al-Fadhli sendiri disebut-sebut sebagai "fasilitator dan penyumbang dana senior" al-Qaeda. AS pernah menyediakan hadiah sebesar 7 juta Dolar bagi siapapun yang memberikan informasi lokasinya pada tahun 2012.

Lelaki kelahiran Kuwait, 24 April 1981 itu membantu operasi al-Qaeda dari Pakistan melalui Irak dan Turki, hingga kawasan Eropa, Afrika, dan Suriah. Sebagai seorang anggota muda al-Qaeda, al-Fadhli sudah tahu soal operasi serangan 9/11 pada 2001 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI