Kapolda Kepri : Kami Tetap Fokus Berantasan Mafia Minyak

Achmad Sakirin Suara.Com
Senin, 22 September 2014 | 18:08 WIB
Kapolda Kepri : Kami Tetap Fokus Berantasan Mafia Minyak
Anggota kepolisian solar ilegal. [Antara/Adiwinata Solihin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengatakan tetap fokus memberantas penyelewengan solar bersubsidi, perjudian, narkoba meski sempat terjadi bentrok dengan oknum TNI saat menggerebek gudang penimbunan ilegal, Minggu (21/9/2014) malam.

"Ini tidak akan menghentikan kami. Kami tetap fokus dalam upaya pemberantasan mafia minyak, perjudian termasuk peredaran narkoba di Kepri," kata dia di Batam, Senin (22/9/2014).

Kapolda mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah oknum anggota Polri yang terlibat dalam penimbunan solar bersubsidi di Batam.

"Siapapun akan kami tindak tegas. Termasuk oknum polri. Saat ini sudah ada beberapa yang kami amankan terkait tiga kejahatan tersebut," kata Arman.

Hingga saat ini, Polda Kepri sudah mengamankan 79 mobil yang digunakan untuk mengambil solar dari SPBU dalam jumlah besar dan berkali-kali untuk ditimbun di gudang selanjutnya dijual untuk industri.

Mobil-mobil tersebut ditahan di Polda Kepri untuk proses hukum. Selain itu, sejumlah gudang penimbunan di Batam juga sudah disegel. Dari perairan, setidaknya lima kapal yang digunakan untuk kejahatan serupa juga sudah diamankan.

Untuk judi, Polda Kepri gencar merazia gelanggang permainan, judi online, di seluruh wilayah Batam. Ratusan mesin permainan mengandung judi sudah diamankan.

Jumat (19/9/2014) Polda Kepri melakukan razia pada empat tempat hiburan malam di Batam dan mengamabkan lebih dari 100 orang diduga menggunakan narkoba meski tidak menemukan barang bukti barang terlarang tersebut.

"Razia-razia lain akan terus kami lakukan. Kami juga bekerja sama dengan TNI, Polisi Militer, dan sejumlah instansi terkait," kata Arman.

Sebelumnya Minggu (21/9/2014) sejumlah massa mencoba menghalang-halangi upaya Polda Kepri menyegel sebuah gudang penimbunan solar ilegal di Tembesi Batam.

Aksi tersebut mendapat penolakan dan perlawanan massa di lokasi penggerebekan. Setelah terjadi perang mulut, seorang anggota polisi menjadi korban penganiayaan massa.

Untuk menyelamatkan diri, polisi memberikan tembakan peringatan ke udara dan ke tanah hingga akhirnya berhasil kabur dari lokasi ke Markas Brimob yang berjarak sekitar 500 meter dengan membawa seorang diduga penjaga gudang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI