Suara.com - Lucia Cassidy (34), asal Edmonton, London, Inggris, beruntung selamat dari ajal maut setelah dihantam serangan jantung sebanyak 29 kali berturut-turut selama 24 jam.
Serangan jantung mendadak diterima Lucia saat dirinya tengah menjaga ketiga anaknya di rumah. Dia memang sempat dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah serangan pertama itu.
Tapi sejak serangan yang pertama, secara berturut-turut jantung Lucia 29 kali berhenti berdetak. Petugas medis yang menangani Lucia juga sempat kelimpungan karena baru sekali mendapatkan kasus seperti yang dialami ibu tiga anak tersebut.
Berulang kali pula petugas medis menggunakan alat defibrillators untuk membantu jantungnya berfungsi seperti sedia kala, dan berulang kali pula mereka menemukan kegagalan setelah datang serangan jantung susulan.
Sampai akhirnya, pada serangan yang terakhir Lucia bisa melawannya dan menunjukkan kalau dia bisa menjadi pemenang dari serangan jantung yang langka itu.
“Saya beruntung bisa bertahan hidup. Orang-orang pasti tak percaya kejadian yang saya alami,” kata Lucia.
Dia mengaku memang kekurangan asupan makanan dan minuman saat mengurus anak-anaknya. Dia menduga karena kelelahan itulah serangan jantung datang.
“Saya selalu sibuk mengurus anak-anak dan saya terlalu sibuk untuk makan atau minum,” ceritanya.
Saking sibuknya, dia kerap sekali kehausan tapi dia tak pernah merasakannya. Termasuk saat perutnya atau dadanya sakit, yang dikiranya gara-gara aktifitas menyusui.
“Saya terbangun tengah malam dengan rasa kehausan yang hebat, dan sisanya (pandangannya) terlihat kabur,” kata Lucia lagi.