Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, sejak awal rumah susun Kalibata ditujukan untuk penghuni yang menggunakan transportasi massal seperti kereta api bukan kendaraan pribadi.
"Kalibata mah dari dulu memang bukan untuk orang pakai mobil, tapi yang naik kereta," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Menurut Ahok, Rusun Kalibata diperuntukkan untuk penghuni kalangan menengah ke bawah dengan penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Rusun ini merupakan salah satu rusun yang mendapatkan subsidi pemerintah.
Seharusnya, kata Ahok, dengan penegakan aturan yang ketat maka penghuni rusun tersebut bisa diusir jika memang tidak memenuhi syarat.
"Yang belinya yang salah tuh, itu kalau mau tegakkan aturan, mereka harus diusir semua. Karena yang boleh beli rumah susun subsidi itu yang penghasilan dibawah Rp5 juta. Kamu cek aja, sekarang Rusun Kalibata sudah seperti apartemen," ujarnya.