AG 2014: Telapak Tangan Memerah Bukan Alasan "Hanya" Dapat Perunggu

Senin, 22 September 2014 | 13:30 WIB
AG 2014: Telapak Tangan Memerah Bukan Alasan "Hanya" Dapat Perunggu
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat tampil di kelas 62 kg Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, Minggu (21/9/2014). [Antara/Saptono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebelumnya saya tidak mengira bisa menjadi atlet nasional. Melakukan latihan angkat besi karena ajakan teman-teman sehabis menggembala kambing. Saat SD saya mempunyai empat kambing milik bapak untuk 'diangon' tiap hari," begitu Eko mengisahkan.

Setelah "mengangon" kambing di kawasan Metro Lampung, katanya, dia diajak temannya mengintip latihan angkat besi binaan Yon Haryono. Saat sedang mengintip itulah dia ketahuan pelatih itu, dan kemudian diajak untuk ikut latihan angkat besi. Dia lantas menuruti ajakan itu tanpa beban.

Pada keesokan harinya, Eko langsung membawa sepatu dan kaos untuk melakukan latihan angkat besi usai menggembalakan kambing. Dari situlah ia mendapat restu orang tuanya.

"Bapak memberikan ijin melakukan latihan angkat besi dengan syarat menggembala kambing dulu. Saat itu saya memasuki usia 11 tahun. Ketika memasuki usia 12 tahun, saya langsung diintruksikan mengikuti kejuaraan nasional di Indramayu, Jabar," ungkapnya mengakhiri wawancara itu. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI