Suara.com - Dua hari setelah merilis teaser trailer propaganda berjudul "Flames of War", kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan versi lengkap video tersebut.
Versi lengkap video propaganda itu berdurasi 55 menit, jauh lebih lama daripada teaser trailernya yang hanya 2 menit. Video propaganda itu diisi narasi Bahasa Inggris oleh seseorang yang disebut-sebut memiliki aksen ala Amerika Utara.
Video tersebut menampilkan sederetan rekaman pertempuran ISIS di Suriah dan Irak, juga rekaman pidato mantan Presiden AS George W. Bush dan Presiden AS yang masih menjabat, Barack Obama.
Sebagian besar video tersebut dinilai sebagai bentuk propaganda dan sebagai alat perekrutan. Sebuah pesan yang berbunyi "pertempuran baru saja dimulai" juga muncul dalam video tersebut.
Mengutip ulasan Eliot Higgins, seorang pakar konflik Timur Tengah yang menulis blog dengan nama Brown Moses, video diakhiri oleh penampilan seorang algojo ISIS yang memiliki aksen Amerika.
Sementara itu, Pieter Van Ostayen, seorang peneliti yang telah melacak para pejuang ISIS dan pendukungnya di dunia maya mengatakan, video tersebut diproduksi secara profesional. Bahkan, bisa dikatakan, efek-efek dan gaya pengolahan gambarnya mirip film-film buatan pabrikan Hollywood.
Pola videonya mirip dengan video-video yang pernah dibuat ISIS sebelumnya. Yang dimaksud Pieter adalah, seperti pada video-video sebelumnya, bagian yang mempertontonkan kekejaman sengaja dilewati.
Video tersebut diunggah ke Youtube oleh divisi media ISIS, Al Hayat Media Center. Video itu disebarkan secara luas melalui Twitter oleh para simpatisan ISIS. (Mashable)