Suara.com - Dinas Rahasia Amerika Serikat mengatakan akan meninjau secara menyeluruh prosedur keamanan Gedung Putih setelah seorang penyusup memanjat pagar dan kemudian melintas halaman rumput dan memasuki lokasi kediaman presiden.
Gedung Putih -- tempat kerja presiden dan kediamannya -- umumnya dianggap sebagai salah satu dari tempat-tempat paling aman dan dijaga ketat di dunia.
Para pejabat Dinas Rahasia mengatakan, si pelompat pagar itu Omar Gonzalez telah memasuki kompleks gedung itu tanpa hambatan Jumat (19/9/2014) malam waktu setempat.
"Kendati para petugas menunjukkan disiplin yang ketat tadi malam, namun seharusnya Gonzalez tidak bisa sampai di lokasi ia ditangkap," kata pernyataan yang dikeluarkan Dinas Rahasia, dan menyatakan ia dicegat setelah memasuki pintu-pintu North Portico Gedung Putih.
Satu badan dalam Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Dinas Rahasia ditugaskan melindungi para pejabat tertinggi terpilih AS dan para pejabat asing yang berkunjung.
Tetapi dinas yang bertugas bagi keamanaan panglima militer tertinggi AS itu juga telah dilanda skandal-skandal dan musibah dalam tahun-tahun belakangan ini.
Direktur Dinas Rahasia Julia Pierson telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Hasil penyelidikan akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri Jeh Johnson.
Dinas Rahasia mengatakan, penyelidikan itu dimulai Jumat malam, dengan satu penilaian fisik lokasi itu dan wawancara dengan para personel dan akan mencakup seluruh kebijakan operasional dan prosedur keamanan dalam proses ini.
Untuk sementara, Pierson telah memerintahkan peningkatan segera patroli-patroli dan kemampuan pengawasan di sepanjang pagar Jalan Pennsylvania di sekitar kompleks Gedung Putih.
Presiden Barack Obama dan keluarganya tidak berada di kediamannya saat itu, sementara para pejabat dan wartawan buru-buru meninggalkan gedung itu saat kejadian.
Menurut keterangan sejumlah pejabat, beberapa menit sebelum kejadian, keluarga Presiden Obama meninggalkan Gedung Putih dengan menumpang helikopter dari pekarangan selatan menuju Camp David, untuk berlibur akhir pekan kepresidenan, dan masih berada di sana pada Sabtu lalu.
Pengumuman penyelidikan Dinas Rahasia itu datang pada hari yang sama ketika insiden kedua yang tidak serius,di mana seorang lelaki ditahan di Gedung Putih dan dituduh melakukan pelanggaran .
Juru bicara Dinas Rahasia Brian Leary mengemukakan kepada AFP bahwa seorang lelaki telah ditangkap ketika ia akan masuk ke dalam mobilnya setelah ia ditolak masuk ke satu akses pejalan kaki.
Lelaki itu semula mendekati satu pintu gerbang di sisi barat laut Gedung Putih dengan berjalan kaki tetapi diusir oleh petugas berseragam.
Akan tetapi, ia kemudian berusaha untuk dapat akses pada tempat akses kendaraan di sisi lain Gedung Putih.
"Ia dituduh masuk tanpa izin," kata Leary sambil menambahkan bahwa lelaki tersebut adalah Kevin Carr dari Shamong, New Jersey. Ia kemudian dikirim ke tempat tahanan polisi lokal Distrik Columbia.
Perhatian bagi keamanan itu juga datang setelah beberapa insiden memalukan bagi dinas rahasia itu.
Pada Maret, tiga anggota dinas rahasia dipulangkan dari Amsterdam, dengan seorang di antara mereka pingsan di gang satu hotel.
Dan pada tahun 2012, 12 anggota dinas rahasia dan perwira menenggak minum keras dan membawa para perempuan tuna susila ke hotel mereka di daerah wisata Cartagena, Kolombia sebelum presiden datang untuk menghadiri satu KTT ekonomi. (Antara/AFP)