Kabut Asap Belum Ganggu Pelayaran Kapal Cepat

Achmad Sakirin Suara.Com
Minggu, 21 September 2014 | 12:46 WIB
Kabut Asap Belum Ganggu Pelayaran Kapal Cepat
Aktivitas di Sungai Batang Hari saat kabut asap menyelimuti Kota Jambi, Jambi, Jumat (19/9). [Antara/Wahdi Septiawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal cepat rute Palembang-Bangka sepanjang September 2014 beroperasi normal meskipun pada pagi hari sering terdapat kabut asap sebagi dampak kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Sumatera Selatan.

"Hingga kini kapal cepat tetap beroperasi normal melayani penumpang dan pengiriman paket barang rute tersebut dengan pemberangkatan sesuai jadwal yang ditentukan seperti biasanya pada pukul 07.00-08.00 WIB," kata Petugas KPLP di Pos Penjagaan Terminal Penumpang Pelabuhan Boom Baru Palembang Apran, Minggu (21/9/2014).

Dia menjelaskan, seperti biasanya, pada Minggu pagi dua kapal cepat diberangkatkan dari Pelabuhan Boom Baru Palembang ke Pelabuhan Muntok Bangka dengan tingkat muatan penumpang sekitar 60 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia sekitar 300 orang.

Dalam kondisi udara diselimuti kabut asap pada puncak musim kemarau bulan ini, secara umum jalur pelayaran dari Sungai Musi hingga Selat Bangka masih cukup aman, mskipun demikian pihaknya mengingatkan kepada awak kapal untuk meningkatkan kewaspadaan selama dalam pelayaran.

Selain itu juga pihaknya melakukan pengecekan kesiapan peralatan keselamatan penumpang yang ada di kapal cepat sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan peralatan tersebut bisa digunakan untuk melindungi para penumpang, katanya.

Dijelaskannya, kondisi kabut asap di wilayah perairan rute yang dilalui kapal cepat tersebut diharapkan tidak semakin parah, sehingga aktivitas pelayaran di Pelabuhan Boom Baru Palembang ini dan sebaliknya tetap bisa berjalan normal.

Arus penumpang dan barang melalui kapal cepat Palembang - Bangka ini cukup padat, jika sampai terjadi penghentian pelayaran beberapa hari akan menggagu aktivitas masyarakat di dua daerah tersebut, katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI