Suara.com - Politisi muda Partai Golkar Indra J Piliang menyatakan, manuver-manuver yang bersifat pribadi di tubuh partai beringin itu bisa membawa perpecahan serius kalau tidak segera diakhiri.
Indra menyebut masih banyak pekerjaan rumah bagi para kader beringin untuk mengubah arah politik partai Golkar dengan cara menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang dipercepat.
"Kalau manuver terus menerus, justru dikhawatirkan Golkar akan pecah lagi. Kita nggak mau ada perpecahan di Golkar, sebaiknya kami menahan diri," kata Indra dalam diskusi di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/9/2014).
Indra menambahkan, faksi kelompok muda di Golkar akan melihat perkembangan ke depan. Menurutnya, secara tidak langsung, dalam Munas nanti akan ditentukan menang atau kalahnya kader-kader Golkar yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK
"Dalam Munas apakah kami, yang dalam posisi untuk mendorong dan kerja sama yang lebih dekat dengan pemerintahan Jokowi-JK, justru akan menang atau kalah," paparnya.
Indra pun memaparkan, pada saat pihaknya mendukung Jokowi-JK bukan untuk melakukan transaksi ataupun untuk meraih kursi mentri.
"Tapi untuk menunjukkan suatu pola pikir yang berbeda," tandasnya.