Suara.com - Politisi Golkar Indra J Piliang menganggap bahwa pemilihan kepala daerah setingkat Gubernur seperti memilih seorang rektor di universitas.
"Saya setuju penunjukan langsung. Seperti memilih rektor saja," kata Indra dalam acara diskusi di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/9/2014).
Menurut Indra, seorang rektor biasanya ditunjuk oleh yayasan, dosen, serta mahasiswa. Namun presentase suaranya berbeda.
"Yayasan berapa persen, oleh dosen-dosennya berapa persen, mahasiswa juga. Dipilih dari keterwakilan stakeholder," imbuhnya.
Indra menambahkan, harusnya gubernur dipilih oleh elemen yang ada di dalam masyarakat, baik lembaga pemerintah seperti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat kota atau kabupaten hingga unsur-unsur yang ada di masyarakat.
"Misalnya, DPRD kota punya porsi 30 persen, lalu DPRD kabupaten porsinya 30 persen, lalu sisanya masyarakat berapa persen," paparnya.
Indra pun menilai, hal seperti itu tidak menjadi masalah besar, pasalnya fungsi gubernur hanya untuk koordinasi.