Bayar Utang Kampanye, Anggota DPRD Pinjam Uang ke Bank

Angelina Donna Suara.Com
Sabtu, 20 September 2014 | 07:39 WIB
Bayar Utang Kampanye, Anggota DPRD Pinjam Uang ke Bank
Ilustrasi uang. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjaminkan surat keputusan (SK) penetapan sebagai anggota DPRD untuk agunan pinjaman ke sejumlah bank, dengan perolehan pinjaman berkisar Rp200 juta-Rp400 juta.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Bojonegoro Suprihadi, Sabtu (21/9/2014) , mengaku tidak tahu pasti alasan anggota DPRD di daerahnya mengajukan pinjaman ke sejumlah bank.

"Itu urusan pribadi masing-masing anggota DPRD. Yang saya ketahui ada 19 anggota DPRD yang menjaminkan SK DPRD untuk memperoleh pinjaman ke Bank Jatim," jelasnya.

Ketua DPRD Bojonegoro Mitro'atin juga mengaku tidak mengetahui alasan anggota DPRD di daerahnya mengajukan pinjaman ke sejumlah bank.

"Saya tidak tahu untuk apa mereka mengajukan pinjaman. Yang jelas saya tidak mengajukan pinjaman ke bank dengan SK DPRD," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem Hanura Ali Mustofa mengaku mengajukan pinjaman sebesar Rp350 juta ke Bank Jatim dengan memanfaatkan SK DPRD, "Yang saya ketahui pengajuan pinjaman ke Bank Jatim dengan agunan SK DPRD yang disepakati besarnya berkisar Rp200 juta-Rp400 juta. Saya sendiri mengajukan pinjaman Rp350 juta dan semua pinjaman yang diajukan anggota DPRD sudah cair," paparnya.

"Saya tidak tahu jumlah anggota DPRD yang mengajukan pinjaman," ujarnya.

Ia menjelaskan kesepakatan dengan bank mengenai pinjaman yaitu anggota DPRD yang meninggal dunia atau di tengah perjalanan diganti, tidak harus mengembalikan pinjaman karena sudah dijaminkan di asuransi.

Ditanya pemanfaatan uang pinjaman, ia mengaku uang yang diperoleh dari bank sebagian di antaranya dimanfaatkan untuk menutup utang biaya kampanye yang lalu, sedangkan lainnya dimanfaatkan untuk membuka usaha toko di rumah.

"Saya membuka usaha toko di rumah agar kalau bekerja sebagai anggota DPRD tidak muncul otak kriminal," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI