Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mendukung sistem pemungutan suara dalam pemilihan umum menjadi elektronik. Sebab, menurutnya semua hal yang diakomodir ke dalam sistem elektronik sangat baik.
"Ya kalau memungkinkan, itu memang bagus," kata Jokowi, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Dia berharap, sosialisasi tentang teknologi ini digencarkan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mulai mensosialisasikan sistem itu pada pemilihan-pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan sebelum Pemilu 2019 agar masyarakat tidak geger teknologi.
"Kan harus dibangun juga. Apakah masyarakat bisa percaya dengan sistem itu?" ujarnya lagi.
Untuk diketahui, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan sistem tersebut pada pameran dan seminar 'Indonesia Menjawab Tantangan Masa Depan' yang diselenggarakan oleh salah satu perkumpulan relawan Jokowi-JK di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 6 September 2014 yang lalu.
BPPT baru mengujicobakan sistem ini dalam beberapa Pemilihan Kepala Desa saja. Sistem ini dipercaya bisa mempercepat proses pemungutan suara di dalam bilik suara, sambil tetap mempertahankan asas Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, serta Jujur dan Adil (LUBER) dalam Pemilu.