Suara.com - Senat mengabulkan permohonan resolusi yang diajukan Presiden Barack Obama untuk melatih dan mempersenjatai kelompok pemberontak di Suriah. Untuk melakukan itu, Senat akan memberikan pemerintahan dana.
Rencana untuk melatih dan mempersenjatai kelompok pemberontak di Suriah ini merupakan upaya Presiden Barack Obama untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam rapat tersebut, 78 anggota Senat mnyetujui rencana Obama tersebut dan hanya 22 orang yang tidak setuju. Anggota Senat Carl Levin mengatakan, keputusan ini memberikan pesan penting kepada dunia internasional.
“Kami akan terus berupaya untuk memusnahkan kanker ini,” katanya.
Kanker yang dimaksud Levin adalah kelompok ISIS yang terus melakukan teror di Suriah dan Irak. Kelompok itu sudah memenggal kepala dua jurnalis Amerika Serikat dan seorang pekerja relawan asal Inggris.
Sebelumnya, Obama sudah menyetujui serangan udara ke Irak dan Suriah dengan target markas ISIS. Namun, Obama memastikan Amerika tidak akan mengirimkan tentara tambahan ke dua negara di Timur Tengah itu. (USAToday)