Minta Maaf, Menteri Agama Tarik Buku Sejarah Budaya Islam

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 19 September 2014 | 06:02 WIB
Minta Maaf, Menteri Agama Tarik Buku Sejarah Budaya Islam
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. (suara.com/Adrian Mahakam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan salah satu bagian isi buku panduan guru pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 7 yang dinilai tidak sesuai dengan tradisi Islam yang berkembang di Indonesia.

Buku tersebut  menuai protes karena di dalam buku terbitan Kementerian Agama tahun 2014 itu terdapat kalimat 'berhala sekarang adalah kuburan para wali'.

“Saya mohon maaf sekali. Saya bertanggung jawab. Buku tersebut telah ditarik,” demikian penjelasan Lukman melalui akun twitter pribadinya @lukmansaifuddin, yang diunggahnya pada Rabu (17/9/2014) sore.

Secara khusus, Menag meneruskan permohonan maafnya itu kepada saidaqil (K.H. Said Aqil Siraj, Ketua Umum PBNU, red), gusmusgusmu (KH. Mustofa Bisri, Rois Syuriah PBNU, red), aswajatv, dan nu_online.

Permintaan maaf Menag itu langsung direspon sejumlah followernya. MS Tjik NG misalnya, menulis “Sudah dimaafkan P Menteri, yang penting harus ditarik jangan ada lagi yang beredar.”

Direktur Direktorat Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menegaskan, bahwa pihaknya menarik kembali  peredaran buku pedoman guru mata pelajaran  SKI untuk Kelas VII MTs Kurikulum 2013, dan dalam waktu dekat akan mengganti buku itu dengan edisi revisi.

“Direktorat Pendidikan Madrasah telah mengintruksikan aparatur di daerah untuk menarik kembali buku yang menjadi pegangan guru itu,” kata M. Nur Kholis, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jumat (19/9/2014).

Atas masukan dan kritikan terhadap buku SKI untuk Kelas VII MTs Kurikulum 2013,  M. Nur Kholis  mengucapkan terima kasih. “Secara lapang dada, kami memohon maaf secara tulus atas kekurangcermatan pada proses proof-reading  yang terdapat pada buku di halaman 14,” ujarnya.

M. Nur Kholis juga mengatakan, buku SKI sebagai salah satu buku kurikulum 2013 merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Oleh sebab itu, kritik dan masukan yang kontruktif akan meningkatkan kualitas buku tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI