Ini Kisah Perempuan Bekas Pencicip Makanan Hitler

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 18 September 2014 | 21:19 WIB
Ini Kisah Perempuan Bekas Pencicip Makanan Hitler
Hitler. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berprofesi sebagai pencicip makanan Hitler rupanya terasa seperti berjudi dengan kematian. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Margo Wolk (96) bersama 15 perempuan lainnya yang bekerja sebagai pencicip makanan diktator Jerman itu.

Margo bercerita, betapa rasa takut mati selalu menghampiri setiap hendak mencicip makanan yang hendak dihidangkan buat Hitler dan pasangannya Eva Braun.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Berlin, RBB, dia mengungangkapkan rasa syukurnya dan merasakan keberuntungan luar biasa masih bisa hidup hingga kini.

Pasalnya, selama Hitler berkuasa, dia selalu ketakutan makanannya diracun oleh Inggris yang menjadi pemimpin sekutu melawan Jerman kala itu.

Saking takutnya, Hitler ternyata tak pernah mengkonsumsi daging. Menurut Margo, Hitler hanya makan nasi, mie, paprika, kacang polong dan kembang kol.

“Beberapa di antara kami menangis saat mulai mencicipi makanan karenan ketakutan. Kami harus memakannya semua. Lalu kami menunggu selama satu jam. Dan setiap kali kami ketakutan akan jatuh sakit. Kami menangis seperti anjing kalau kami selalu selamat dari kematian,” cerita Margo.

Margo sendiri tak pernah terpikir sebelumnya menjadi pencicip makanan Hitler. Semuanya terjadi secara tak sengaja.

Dia dipaksa bekerja dengan resiko kematian itu oleh wali kota setelah apartemennya di bom dan menjadi pengungsi bersama ibunya. Suaminya sendiri dipaksa menjadi tentara Nazi.

Margo dijemput di sekolah oleh tentara dan dipaksa mencicip makanan Hitler. Gilanya, Margo sempat diperkosa terlebih dahulu.

“Kami diseret ke sebuah flat milik dokter. Ditahan di sana dan diperkosa selama 14 hari. Itu seperti terasa di neraka. Mimpi buruk itu tidak pernah hilang dari ingatan,” cerita Margo lagi yang saat itu berumur 25 tahun.

Seorang tentara Inggris akhirnya menolongnya untuk kembali ke kehidupan normal setelah Hitler bunuh diri dan Jerman kalah perang. Dia juga berhasil bertemu dengan suaminya pada 1946. Tapi segalanya telah berubah.

Dia memutuskan berpisah dengan suaminya yang sempat jadi tawanan perang dan kembali dengan tubuh kurusnya, hanya 45 kilogram.

Perang dunia kedua dan terutama Hitler telah merenggut hidupnya, dia hanya beruntung tetap hidup tanpa bisa punya anak lagi sejak kejadian suram itu. (RBB/Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI