Penggal Tiga Orang, ISIS Akui Sengaja Tantang Amerika dan Inggris

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 18 September 2014 | 20:25 WIB
Penggal Tiga Orang, ISIS Akui Sengaja Tantang Amerika dan Inggris
Pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. (Youtube.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota kelompok militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) mengakui kalau aksi brutal mereka memenggal tiga orang, dua warga Amerika dan seorang Inggris, sebagai upaya mengirimkan tantangan kepada kedua negara itu bertempur melawan ISIS.

Abu Antaar, bekas bankir yang mengaku sebagai warga Inggris dalam komunikasi via email dengan televisi Rusia mengkonfirmasi kabar tersebu langsung.

“Kami ingin Amerika dan Inggris bertempur langsung melawan kami,” tantangnya.

Abu Antaar yang mengaku memimpi satu batalion, sekitar seribu orang pasukan ISIS di Suriah itu juga mengaku tak peduli kalau passportnya dicabut.

Dia memang sengaja meninggal profesin lamanya di London hanya untuk berjuang dengan ISIS dengan upah 200 poundsterling, atau sekitar Rp3,8 juta sebulan

“Saya benci demokrasi dan bosan memanjakan diri dengan kekayaan,” seru Abu Antaar.

Dia juga sudah menyatakan siap untuk berperang dan berhadap hadapan langsung dengan pasukan Inggris.

“Sekarang Inggris adalah musuh saya, tapi itu bukan keputusan saya untuk menyerang mereka, melainkan pemimpin kami yang memutuskan kapan dan bagaimana,” terangnya.

“Tapi saya sudah siap,” tambahnya lagi.

Presiden Barack Obama memastikan, tentara Amerika di Irak tidak akan ikut bertempur dalam perang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kendati menyatakan siap memimpin koalisi anti ISIS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI