Keluarga Korban Pelanggaran HAM Datangi Kantor Transisi

Achmad Sakirin Suara.Com
Kamis, 18 September 2014 | 18:05 WIB
Keluarga Korban Pelanggaran HAM Datangi Kantor Transisi
Perwakilan korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) mendatangi kantor Transisi Jokowi-JK. [suara.com/Bowo raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) mendatangi kantor Transisi Jokowi-JK untuk meminta pemerintahan mendatang mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM di tanah air.

Dalam pertemuan di kantor transisi mereka diterima oleh salah  satu Deputi Tim Transisi yakni Andi Widjojanto di Kantor.

"Tim transisi menerima masukan dan, kami dari keluarga korban memberikan masukan tim transisi, untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di pemerintahan Jokowi-JK," kata Sumarsih usai bertemu perwakilan Deputi Tim Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Ketika mendatangi Kantor Transisi turut beberapa keluarga korban HAM, diantaranya, Maria Katania Sumarsih keluarga korban kerusuhan semanggi I, Bejo Untung keluarga korban tragedi 65, keluarga Darwin korban Mei 95, Daud keluarga korban kerusuhan Tanjung Priok, keluarga korban penculikan Bayan Siahaan.

Sumarsih menceritakan, dirinya bersama keluarga korban pelanggaran HAM masa lalu menaruh harapan kepada Jokowi-JK agar dapat segera menindak pelaku-pelaku pelanggar HAM.

"Jokowi-Jk sangat memberikan harapkan bagi kami," ujarnya.

Tak hanya itu, selain meminta Jokowi menuntaskan kasus pelanggaran ham, Sumarsih juga menyayangkan salah satu pelanggar HAM ada yang berlindung di kubu Jokowi-Jk.

"Walupun ada pelindung pelanggaran HAM di pihak Pak Jokowi, termasuk Pak Wiranto kasus 98, kasus Trisaksi, kerusuhan Mei dan penghilangan orang secara paksa, Hendropriyono kasus Munir, Talangsari Lampung dan Sutiyoso kasus 27 Juli," ucap Sumarsih.

Menurut Sumarsih, salah satu Diputi Tim Transisi Andi menjanjikan setelah Jokowi-Jk dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI