Suara.com - Warga Skotlandia memulai pemungutan suara Kamis (18/9/20140), waktu setempat untuk memutuskan apakah akan merdeka atau tetap menjadi bagian dari Inggris.
Setelah hari terakhir kampanye kemarin, Rabu (17/9/2014), para pemilih mendatangi tempat pemungutan suara di sekolah-sekolah dan gedung-gedung pertemuan, begitu TPS dibuka pada pukul 06.00 waktu setempat.
Ini menjadi hari terpenting buat warga Skotlandia menentukan masa depan penggabungan yang sudah mencapai 307 tahun.
Orang pertama yang memberikan suaranya di Pengadilan Waverley Edinburgh adalah seorang pengusaha bernama Ron.
"Ini adalah hari bersejarah bagi Skotlandia. Saya sudah menunggu momen ini sepanjang hidup saya. Inilah saatnya untuk berpisah dengan Inggris. 'Ya' untuk kemerdekaan," katanya setelah memberikan suaranya.
Saat ia berbicara, sejumlah pekerja berteriak "Pilih tidak!"
Hasil empat kali jajak pendapat menjelang hari pemungutan suara menunjukkan 48 persen pemilih menginginkan merdeka dan 52 persen ingin tetap bergabung. Pada jajak pendapat kelima, perbedaan suaranya lebih tipis yaitu 49 banding 51 persen.
Survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 600 ribu dari 4,3 juta pemilik suara masih belum membuat keputusan, hanya beberapa jam sebelum TPS dibuka.
Para petugas pemungutan suara mengatakan hasil pemungutan suara diperkirakan keluar besok pagi, Jumat (19/9/2014). (Reuters)