Suara.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam aksi pemenggalan yang dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada orang-orang tak berdosa. Menurut Rouhani, aksi memalukan yang dilakukan ISIS melanggar prinsip-prinsip dalam Islam.
"Dari sudut pandang ajaran dan budaya Islam, membunuh orang yang tak berdosa sama saja dengan membunuh kemanusiaan," kata Rouhani dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi NBC News.
"Dengan demikian, pembunuhan dan pemenggalan orang tak berdosa sebenarnya mempermalukan mereka dan ini soal keprihatinan dan kesedihan bgai semua manusia dan seluruh umat manusia," lanjut Rouhani.
Hal itu disampaikan Rouhani untuk mengomentari pemenggalan yang baru-baru ini dilakukan ISIS terhadap jurnalis Amerika Serikat James Foley dan Steven Sotloff. Pekan lalu, sebuah video yang diduga memperlihatkan pemenggalan terhadap seorang tawanan Inggris, yakni David Haines, menyusul muncul.
Wawancara yang dilakukan di istana kepresidenan Iran di Teheran itu dilakukan jelang kunjungannya ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS pekan depan. Rouhani akan menghadiri Rapat Umum PBB, yang diramalkan akan menjadi ajang pembahasan soal ISIS.
AS telah berupaya membentuk sebuah koalisi internasional untuk melawan ISIS. Namun Pemimpin Agung Irak Ayatollah Ali Khamenei sudah menolak mentah-mentah ajakan AS untuk membahas isu tersebut.
Pada hari Rabu (17/9/2014), Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada 40 negara yang berniat untuk bergabung dalam koalisi. (Reuters)