Suara.com - Seorang ayah menembak dirinya sendiri dan anjing kesayangannya di makam putranya. Diduga, aksi nekat sang ayah dilakukan untuk kembali mempersatukan dirinya, dan si anjing, dengan putranya yang sudah meninggal lebih dahulu.
Allen Hinchliffe, (52), menembakkan senjata laras panjang dua kali ke arah perutnya di atas pusara Ben, (20), putranya yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas enam bulan sebelumnya.
Sebelum menembak perutnya sendiri, Allen terlebih dahulu menembak Jake, anjing kesayangannya. Sebuah plakat bertuliskan "Mengenang Ben" terpasang di senapan Allen.
Usai melakukan aksinya, Allen dilarikan ke rumah sakit meski sempat menolak ditolong oleh petugas paramedis dan kepolisian. Meski sempat membaik kondisinya, lelaki asal West Yorkshire itu akhirnya meninggal tiga pekan sesudahnya akibat infeksi pada luka tembak yang ia alami.
Pada persidangan kasus ini, Allen disebutkan benar-benar "terpuruk" atas kematian putranya. Mobil yang ditumpangi Ben, sang anak, menabrak tembok pada 29 Oktober tahun lalu.
"Tampaknya tuan Hinchliffe merasa sulit melanjutkan hidup dan memutuskan untuk mengambil jalan itu. Ia pergi ke makam Ben dengan harapan akan kembali mempersatukan mereka bertiga," kata petugas pemeriksa mayat Oliver Longstaff di persidangan.
Disebutkan pula bahwa Allen, Ben, dan anjingnya Jake banyak menghabiskan waktu bersama dan kerap pergi berburu. Terkait keputusan Allen menembak Jake si anjing, menurut Longstaff, itu dilakukan lantaran depresi, bukan sebuah bentuk kekejaman terhadap binatang.
Ben, putra Allen, tidak memakai sabuk pengaman saat kecelakaan tragis tersebut menimpa dirinya. Diduga, pemuda itu mengantuk saat mengemudi sehingga mobilnya menghajar tembok. (Mirror)