Suara.com - Indonesia disiapkan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018, menyusul mundurnya Vietnam yang sedianya menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang olah raga empat tahunan se-Asia itu. Hal itu disampaikan oleh Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) kepada Reuters, hari Rabu (17/9/2014).
Keputusan itu akan diresmikan dalam Rapat Umum OCA di Korea Selatan pada hari Sabtu mendatang. Namun, Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Farhad mengakui sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk memindahkan event olah raga itu ke Jakarta.
"Dalam waktu kurang dari satu bulan, Indonesia sudah ada di sana siap untuk menjadi tuan rumah (Asian Games)," kata Ahmad.
"Kami sudah menyelesaikan masalah dengan kota-kota lain, kami sudah punya kesepakatan yang baik - mari serahkan pada Indonesia. Karena itu (Indonesia) adalah saingan Vietnam pada pemungutan suara terakhir," tambahnya.
"Maka Indonesia mendapat prioritas untuk jadi tuan rumah," ujar Ahmad.
Ahmad juga mengatakan, Asian Games ke-18 yang sebelumnya dijadwalkan akan diselenggarakan pada tahun 2019, akan dimajukan satu tahun karena pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia berlangsung pada tahun 2019.
Perubahan tanggalnya harus disetujui terlebih dahulu oleh rapat umum namun dirinya berharap, penyelenggaraan selanjutnya bisa diadakan pada tahun 2023 lalu setiap empat tahun berikutnya agar tidak berbenturan dengan Olimpiade Musim Dingin dan Piala Dunia.
"(Sebelumnya) Sudah diputuskan bahwa Asian Games akan dipindah dari 2014 dan 2018, menjadi 2014 dan 2018 karena itu akan menjadi persiapan yang baik untuk Olimpiade," kata Ahmad.
"Namun karena Indonesia akan menggelar pemilihan presiden pada tahun 2019, maka mereka mensyaratkan untuk menggelarnya pada tahun 2018, di mana kami tidak keberatan... tapi kami harus melemparnya pada rapat umum untuk disetujui," terang Ahmad.
Jakarta baru sekali menjadi tuan rumah Asian Games yakni pada tahun 1962. Pengalihan tuan rumah kepada Indonesia dilakukan setelah India menolak menggantikan Hanoi, Vietnam sebagai tuan rumah.