Suara.com - Bukan cuma mengancam akan membunuh Presiden Amerika Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Camerron, kelompok militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISISI) juga diyakini merencanakan pembunuhan terhadap pemimpin umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus.
Duta Besar Irak untuk Vatikan Habib Al Sadr mengungkapkan kalau rencana pembunuhan itu bakal dilaksanakan saat Paus Fransiskus mengunjunvgi Albania pada akhir pekan ini, Minggu (21/9/2014).
“(Laporan) ancaman pembunuhan Paus itu kredibel,” terang Al Sadr.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Albania yang mayoritas berpenduduk muslim itu adalah untuk pertama kalinya dan akan berencana mengunjungi Turki pada 2015.
“Saya yakin mereka bisa berusaha membunuhnya dalam setiap kunjungan ke luar negeri atau bahkan di Roma,” serunya lagi.
Al Sadr mengungkapkan kalau kemungkinan itu muncul, menyusul para relawan ISIS yang banyak dari luar Timur Tengah, seperti dari Kanada, Amerika, Perancis, Inggris bahkan Italia, dimana Roma, tempat Vatikan berada adalah menjadi bagian dari daerah itu.
“ISIS bisa melakukan serangan teroris di Eropa,” tambah Al Sadr.
Dalam beberapa pekan ke belakang, sejumlah jihadis sempat mengumumkan di media sosial akan mengambil alih Roma, yang menjadi pusat umat Katolik dunia.
Mereka bahkan sesumbar akan mengibarkan bendera di atap St Peter's Basilica, tempat Paus Fransiskus dan gereja utama umat Katolik. (La Nazione/Dailystar)