Suara.com - Masa depan Skotlandia apakah akan tetap bersama Inggris Raya atau menjadi negara yang merdeka ada di tangan 350 ribu warga yang belum menentukan sikapnya. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Daily Mail, 52 persen responden ingin Skotlandia tetap bersama Inggris Raya dan hanya 48 persen yang ingin merdeka.
Namun, hasil akhir dari referendum yang akan dilakukan Kamis (18/9/2014) akan ditentukan oleh 350 ribu warga Skotlandia yang masih belum mengambil sikap.
Sementara itu, partai buruh di Skotlandia mendukung opsi merdeka. Perubahan sikap ini terjadi ketika mereka mengunjungi wilayah yang menolak kemerdekaan.
Besok merupakan hari yang paling bersejarah bagi warga Skotlandia dan juga Inggris Raya. Karena, mereka akan menggunakan hak suaranya untuk menentukan apakah akan tetap menjadi bagian dari Inggris Raya atau menjadi negara yang merdeka.
“Dari pukul 7 hingga pukul 10 pagi, semuanya akan ditentukan. Semua yang sudah dibangun oleh Skotlandia selama tiga dekade terakhir diputuskan dalam waktu tiga jam,” kata pemimpin Better Together, Alistair Darling.
Perdana Menteri Inggris David Cameron masih berupaya membujuk Skotlandia agar tetap menjadi bagian dari Inggris Raya. Dia berjanji akan memberikan kekuasaan tambahan apabila Skotlandia tidak jadi merdeka. (Dailymail)