Tokoh Adat Papua Minta Dilibatkan di Kabinet Jokowi-JK

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 16 September 2014 | 12:03 WIB
Tokoh Adat Papua Minta Dilibatkan di Kabinet Jokowi-JK
Perwakilan masyarakat adat Papua bertemu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Selasa (16/9). [suara.com/Bagus Santos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan masyarakat adat Papua bertemu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Selasa (16/9/2014). Sebanyak 16 perwakilan tokoh adat Papua ini meminta supaya ada tokoh Papua yang ditempatkan dalam arsitektur kabinet Jokowi-JK nanti.

"Kami ingin sampaikan masuk ke dalam bagian menteri, karena selama ini belum banyak yang diberi bagian dalam kabinet. Selama enam presiden tidak pernah dilihat, mungkin dikasih satu-dua," ujar perwakilan tokoh adat Papua, Linda Pepuro, usai pertemuan.

Menurutnya, permintaan dilibatkannya tokoh Papua dalam pemerintahan Jokowi-JK supaya Papua mendapatkan perhatian.

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia, baik kesehatan atau pendidikan, terutama Papua juga perlu diperhatikan. Sebab selama ini, pembangunan hanyalah lewat Pemerintahan Pusat.

"Jika ada menteri asal Papua, paling tidak ada jaminan bahwa pemerintah memperhatikan Papua juga," katanya.

Dia menambahkan, permintaan ini juga sudah sempat dimasukkan ke dalam noken saat Pemilu Presiden lalu dan diberikan ke Jokowi saat bertemu secara langsung beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan tokoh adat Papua memberikan topi burung cendrawasih kepada Jokowi sebagai kenang-kenangan. Saat Jokowi mengantar mereka keluar ruangan, Jokowi memakainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI